Monday 30 November 2020
Monday 23 November 2020
LATIHAN GARIS LURUS YANG KE 2
- Suatu garis g yang melewati titik (2,-1) tentukan persamaannya apabila sejajar
- garis h dengan persamaan 2x-3y+5=0
- garis h dengan persamaan y=-1/4 x+5
- garis h yang melewati titik (2,5) dan (3,-2)
- Apabila garis g yang melewati titik ( 2,-1) dan ( 2, 3) tegak lurus dengan
- garis k (2,4)
- garis j ( -2,-1)
- suatu garis yang melalui ( 2,3), (-1, 2) dan(a, 2) tentukan
- gambar grafiknya
- nilai a
Sunday 22 November 2020
PERSAMAAN GARIS LURUS 2
HUBUNGAN ANTARA DUA GARIS
Bentuk persamaan dari persamaan aris lurus adalah
Y = mx + c
dimana sudah kita singgung bahwa
m adalah gradien
c adalah konstanta
Ada pula bentuk lain dari persamaan garis lurus adalah
ax+by+ c= 0
- SALING SEJAJAR
Dua buah garis dikatakan sejajar apabila mempunyai gradien atau kemiringan yang sama.
Mis diketahui garis l mempunyai persamaan y=2x+2 sejajar dengan garis g dengan persamaan y=2x-1
Kita bisa lihat pada gambar
Garis yang berwarna merah adalah garis l dengan persamaan y=2x+2 =>ml=2
Garis yang berwarna putih adalah garis g dengan persamaan y=2x-1 =>mg=2
Jadi disini
ml=mg=2 maka kedua garis tersebut sejajar
Kedua garis dikatakan sejajar
m1=m2
CONTOH
Suatu garis k melewati titik ( 2,1) sejajar dengan garis g dengan persamaan y=x-3 tentukan persamaan garis k
Jawab
garis g y=x-3 maka
mg=1 karena sejajar maka mk=mg=1
Jadi persamaan garis k adalah dengan titik (2,1)
y-y1=m (x-x1)
y-1 = 1(x-2)
y-1=x-2
<=> y = x-1
- TEGAK LURUS
Dua buah garis dikatakan tegak lurus apabila mempunyai gradien atau kemiringan yang berbanding
m1.m2=-1
m1=-1/m2
m2=-1/m1
Mis diketahui garis l mempunyai persamaan y=2x+2 tegak lurus dengan garis g dengan persamaan y=-1/2x-1
Kita bisa lihat pada gambar
CONTOH
Suatu garis k melewati titik ( 2,1) tegak lurus dengan garis g dengan persamaan y=1/2x-3 tentukan persamaan garis k
Jawab
garis g y=1/2x-3 maka
mg=1/2 karena tegak lurus
maka
mk.mg=-1
mk=-1/mg
mk=-1/1/2 =-2
Jadi persamaan garis k adalah dengan titik (2,1)
y-y1=m (x-x1)
y-1 = -2(x-2)
y-1=-2x+4
<=> y=-2x+3
Monday 16 November 2020
Tugas persamaan garis lurus 1
Kerjakan LKS tugas Individu pada buku berpetak dan cara
1. Halaman 42 no. 2 dan 5
2. Halaman 43 no 6 c
3. Halaman 44 no 3 dan 4
4. Halaman 45 no 3 a
5. Halamab 46 no 1 dan 4
6. Halaman 47 1d dan 2 c
7. Halaman 48 no 1 dan 5
PERSAMAAN GARIS LURUS
PERSAMAAN GARIS LURUS
Y=mx+c
m = gradien= kemiringan
Contoh
Y= -2x+4
m = koefisien x=-2 = gradien
ax+by+c=0
Contoh
2x+3y+6=0
Mencari gradien/ kemiringan
1. Y=2x+2
Menentukan gradiennya?
y= mx + c
gradien= m= koefisien x
y = 2x +2
m= 2
2. 2x+3y-6=0
Menetukan gradiennya?
2x + 3y -6 =0
-3y =2x-6 -------> y=mx+c
y=-2/3x +2
Jadi m= -2/3
Jadi dari sini dapat kita simpulkan
Pada persamaan y=mx+c
Untuk gradiennya
m = koefisien x
Pada persamaan ax+by+ c = 0
m=-a/b
MENENTUKAN GRADIEN JIKA DIKETAHUI DUA TITIK
Jika diketahui suatu garis yang melalui dua titik (x1,y1) dan (x2,y2)
Maka untuk menetukan gradiden
Misalnya, suatu garis melalui sebuah titik, yaitu (x1,y1). Kamu dapat menentukan persamaan garis lurusnya dengan rumus:
Contoh:
Tentukan persamaan garis yang bergradien 3 dan melalui titik (-2,-3)!
Penyelesaian:
Diketahui m = 3 dan (x1,y1) = (-2,-3). Sehingga,
Jadi, persamaan garis lurusnya adalah y = 3x + 3.
2. Persamaan Garis Lurus Yang Melaui Dua titik yaitu ( x1 , y 1 ) dan ( x2 , y2 ) .
1. Tentukan Gradien garis yang melalui titik ( 0 , 0 ) dengan titik A ( -20 , 25 ) ?
Penyelesaian :
Diketahui :
Titik ( 0 , 0 )
Titik A ( -20 , 25 )
Ditanya : m = . . .?
Jawab :
m = b / a = 25 / -20 = – 5/4
Penyelesaian :
Diketahui :
Titik A ( 4 , 5 )
Titik B ( -5 , 3 )
Ditanya : Persamaan garis Z = . . .?
Jawab :
Cara 1
Langkah pertama yaitu mencari gradien terlebih dahulu :
m = y1 – y2 / x1 – x2
m = 5 – 3 / 4 – ( -5 )
m = 2 / 9
Selanjutnya yaitu memasukkan ke dalam rumus :
Persamaan garis melalui titik ( 4 , 5 ) dan bergradien 2 / 9
y – y1 = m ( x – x1 )
y – 5 = 2/9 ( x – 4 )
y – 5 = 2/9x – 8/ 9
y = 2/9 x – 8 / 9 + 5
y = 2/9 x – 8/9 + 45 /9
y = 2/9x – 37 / 9
Cara 2
Tanpa mencari gradien, yaitu dengan cara
y – 5 / 3 – 5 = x – 4 / -5 – 4
y – 5 / -2 = x – 4 / -9
-9 ( y – 5 ) = -2 ( x – 4 )
-9y + 45 = -2x + 8
-9y + 2x +45 – 8 = 0
2x – 9y + 37 : 9
< = > 2/9 x – y + 37 / 9
< = > y = 2/9x + 37 / 9
Monday 26 October 2020
Tugas Fungsi
Tulis di buku berpetak
- Ringkasan materi halaman 29
- Ringkasan materi halaman 30-31
- Ringkasan materi halaman 32-33
- Ringkasan materi 33-34
Fungsi
Fungsi (pemetaan) merupakan relasi dari himpunan A ke himpunan B, jika setiap anggota himpunan A berpasangan tepat satu dengan anggota himpunan B.
Semua anggota himpunan A disebut dengan Domain atau himpunan Asal.
Semua anggota himpunan B adalah Kodomain atau himpunan kawan
Dan himpunan B yang merupakan hubungan dari himpunan adalah Himpunan Hasil atau Range
Contoh
- f(3)
- bayangan (-2) oleh f
- nilai f untuk x = -4
- nilai x untuk f(x) = 6
- nilai a jika f(a) = 12
- f(3) = 3(3)+3 = 12
- bayangan (-2) oleh f sama dengan f (-2), jadi f(-2) = 3(-2)+3 = -3
- nilai f untuk x = -4 adalah f (-4) = 3(-4)+3 = -9
- nilai x untuk f(x) = 6 adalah
Menentukan Rumus sebuah fungsi
Fungsi g yang berlaku pada himpunan bilangan riil ditentukan oleh rumus g(x) = ax + b dengan a dan b adalah bilangan bulat. Jika g(-2) = -4 dan g(1) = 5. Coba sobat tentukan nalai dari:
- nilai dari a dan b
- rumus fungsi
- g (-3)
Jawaban
- Untuk mencari nila a dan b kita buat persamaan dulu dari himpunan pasangan berurutan yang diketahui.
g(-2) = -4 → -4 = -2a + b → b = 2a – 4 …(1)
g(1) = 5 → 5 = a + b …(2)
kita substitusikan persamaan 1 ke persamaan 25
5
5
9
a= a + b
= a + 2a – 4
= 3a – 4
= 3a
= 3b = 2a – 4
b = 2(3) -4
b = 2
jadi nilai a = 3 dan b = 4 - rumus fungsinya g(x) = 3a + 2
- g(x) = 3a + 2
g(-3) = 3 (-3) + 2
g (-3) = -7
Jika banyaknya anggota himpunan A adalah n(A) dan banyaknya anggota himpunan B adalah n(B) maka:
Banyaknya fungsi yang mungkin dari A ke B = n(B)n(A)
Banyaknya fungsi yang mungkin dari B ke A = n(A)n(B)
Contoh:
Himpunan A ={1,2,3,4} dan B={A,B,C}, carilah:
a. Banyaknya fungsi yang mungkin dari A ke B
b. Banyaknya fungsi yang mungkin dari B ke A
Jawab:
Diketahui:
n(A) = 4 dan n(B) = 3
a. Banyaknya fungsi yang mungkin dari A ke B = n(B)n(A) = 34 = 81
b. Banyaknya fungsi yang mungkin dari B ke A = n(A)n(B) = 43 = 64
4. Notasi dan Rumus Fungsi Linear
a. Notasi fungsi linear
Fungsi linear dinotasikan dengan f : x → ax + b
dimana:
f = nama fungsi
x = anggota daerah asal
ax+ b = bayangan dari x
b. Rumus fungsi linear
f(x) = ax + b
x variabel dan f(x) nilai fungsi
contoh:
f(x) = 2x + 2
Nilai fungsi untuk x = 2 adalah f(2) = 2 x 2 + 2 = 6
c. Grafik fungsi linear
Contoh:
gambarlah grafik fungsi f(x) = 2x + 2
jawab:
tentukan titik potong dengan sumbu x dan y terlebih dahulu:
titik potong dengan sumbu x jika f(x) = 0
0 = 2x + 2 → 2x = -2, maka x = -1
diperoleh titik (-1,0)
titik potong dengan sumbu y jika x = 0
f(x) = 2x + 2 f(x) = 2. 0 + 2 = 2
diperoleh titik (0,2)
Buat sumbu koordinat dengan titik-titik (-1,0) dan (0,2) tersebut, kemudian
tarik garis lurus yang melewati titik-titik koordinat tersebut.
5. Korespondensi Satu-satu
Suatu fungsi disebut korespondensi satu-satu jika setiap anggota A tepat berpasangan dengan setiap anggota B.
Banyaknya korespondensi satu-satu yang mungkin antara himpunan A dan B adalah:
1 x 2 x 3 x .......x(n-1) x n
Contoh:
Himpunan A={1,2,3} dan himpunan B={A,B,C}. Banyaknya korespondensi satu-satu yang mungkin untuk himpunan A dan B adalah 1 x 2 x 3 = 6
Monday 19 October 2020
Relasi dan Fungsi
RELASI
Relasi adala hubungan
Jadi relasi 2 himpunan adalah hubungan antara 2 himpunan yang saling berkaiatan
Relasi antara dua himpunan, contoh himpunan A dengan himpunan B adalah suatu aturan yang memasangkan anggota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan B
Hubungan atau relasi antara dua himpunan dapat dituliskan atau dinyatakan menggunakan tiga buah cara sebagai berikut:
a. Diagram Panah
Perhatikan gambar di bawah ini. Relasi antara himpunan A dengan himpunan B dinyatakan dengan panah-panah yang memasangkan anggota himpunan A dengan anggota himpunan B. Karena penggambarannya menggunakan bentuk panah (arrow) maka disebut dengan diagram panah.
b. Himpunan Pasangan Berurutan
Sebuah relasi juga dapat dinyatakan dengan menggunakan pasangan beruturan. Artinya kita memasangkan himpunan A dengan himpunan B secara berurutan.
Eko menyukai warna merah
Rina menyukai warna hitam
Tono menyukai warna merah
Dika menyukai warna biruSobat bisa menyatakan relasinya dengan pasangan berurutan sebagai berikut:
(eko, merah), (rina, hitam),(tono, merah),(dika, biru).
Jadi relasi antara himpunan A dengan himpunan B dapat dinyatakan sebagai pasangan berurutan (x,y) dengan x ∈ A dan y ∈ B.
c. Diagram Cartesius
Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan ke dalam pasangan berurutan yang kemudian dituangkan dalam dot (titik-titk) dalam diagram cartesius. Contoh dari relasi suka dengan warna di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram cartesius sebagai berikut:
Monday 12 October 2020
tugas e-learning koordinat kartesius
Soal 1
Pada gambar diatas tentukan
a. Jarak antara setiap titik terhadap sumbu x dan sumbu y
b. Tuliskan koordinat kartesiusnya masing-masing titik
c. Terletak di kuadran berapakah masing-masing titik tersebut
d. Hitunglah jarak CE
Soal 2
a. Gambarkan di buku berpetak titik P(-6,7) Q(3, -4) R (-5,-3) S ( 0, -4)
b. Tentukan jarak terhadap sumbu x dan sumbu y
Soal 3
a. . Gambarlah garis l melalui titik P(-3, 5) yang sejajar dengan sumbu-x dan tegak lurus dengan sumbu y
b. Gambarlah garis m melalui titik Q(-2, 3) yang tidak sejajar dengan sumbu-x dan sumbu-y!
c. Gambarlah garis l yang melaui titik K(6, -3) dan tegak lurus terhadap sumbu x! Apakah garis tersebut sejajar dengan sumbu y? Jika iya, mengapa? Jelaskanlah alasanmu.
Soal 4
Jika A ( 2, 3) B( 0,1) C (4,1) dan D( 2,-4)
a. Gambarkan titik titik tersebut dalam koordinat kartesius
b. Bangun apakah yang terbentuk
c. Hitunglah Luasnya
Saturday 3 October 2020
Sunday 27 September 2020
Monday 21 September 2020
Koordinat kartesius
Pengertian Koordinat Kartesius
‘Kartesius(cartesius)’ merupakan latinisasi untuk ‘Descartes’ yang juga merupakan nama dari seorang ahli matematika dari prancis yang berperan besar menggabungkan cabang ilmu matematika yaitu geometri dan aljabar.
Koordinat kartesius digunakan untuk menyatakan posisi dari titik dalam bidang menggunakan pasangan bilangan yang disebut dengan absis (koordinat x) dan ordinat (koordinat y) dari titik tersebut.
Dalam menyatakan koordinat sebuah titik dibutuhkan dua sumbu yang saling tegak lurus (sumbu x dan sumbu y) dan panjang unit, yang memiliki tanda pada kedua ujung sumbu tersebut, lebih jelasnya, lihat gambar dibawah ini.
Posisi titik pada bidang koordinat cartesius dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu kuadran I, kuadran II, kuadran III, dan kuadran IV.
Untuk menulis koordinat suatu titik, ada beberapa aturan tanda dari berbagai kuadran yang perlu dipahami:
- Kuadran I merupakan daerah sumbu x positif dan sumbu y positif
- Kuadran II merupakan daerah sumbu x negatif dan sumbu y positif
- Kuadran III merupakan daerah sumbu x negatif dan sumbu y negatif
- Kuadran IV merupakan daerah sumbu x positif dan sumbu y negatif
Menurut konvensi yang berlaku dapat diurutkan dengan cara berlawanan arah mulai dari kanan atas dalam sebuah Di kuadran I, dan kedua koordinat (x dan y) adalah hasil yang positif.
Contoh
- Gambarlah titik A(1, -2), B(-3, 6), C(2, 8), dan D(-1, -5) pada koordinat Kartesius:a. Tentukan titik-titik yang berada pada kuadran I, II, III, dan IV.b. Tentukan jarak setiap titik dengan sumbu-xc. Tentukan jarak setiap titik dengan sumbu-yJawab:Titik koordinat A (1, −2), B (−3, 6), C (2, 8), dan D (−1, −5)a. Titik-titik yang berada pada kuadran I, II, III, dan IV.Titik yang berada pada kuadran I adalah titik CTitik yang berada pada kuadran II adalah titik BTitik yang berada pada kuadran III adalah titik DTitik yang berada pada kuadran IV adalah titik Ab. Jarak setiap titik dengan sumbu-xJarak titik A = 2 satuanJarak titik B = 6 satuanJarak titik C = 8 satuanJarak titik D = 5 satuanc. Jarak setiap titik dengan sumbu-yJarak titik A = 1 satuanJarak titik B = 3 satuanJarak titik C = 2 satuan
Jarak titik A = 2 satuan
Jarak titik B = 9 satuan
Jarak titik C = 2 satuan
Jarak titik D = 9 satuan
b. Jarak setiap titik dengan sumbu-y
Jarak titik A = 4 satuan
Jarak titik B = 4 satuan
Jarak titik C = 2 satuan
Jarak titik D = 3 satuan
c. Jarak antara titik A dengan titik B adalah 7 satuan
d. Jarak antara titik C (2, 2), dan D (3, 9)
CD² = (x₂ - x₁)² + (y₂ - y₁)²
= (3 - 2)² + (9 - 2)²
= 1² + 7²
= 1 + 49
= 50
CD = √50
CD = 5√2
CD = 7,07 satuan
Jadi jarak titik C terhadap titik D adalah 7,07 satuan